Articles

Pentingnya Ajak Anak Bermain

Saat ini, mengajak bermain anak sangat dibutuhkan. Tak hanya sebagai sarana rekreasi, taman bermain juga berguna untuk mengasah potensi serta daya peka si kecil terhadap lingkungan sekitar.

Hampir tiap menit, si anak mencerna dan berinteraksi dengan lingkungan sekitar arena bermainnya.
Bermain menjadi sarana anak-anak untuk dapat mengembangkan diri secara optimal, baik dalam aspek fisik-motorik, sosial-emosional, maupun kognitif dan bahasa, ujar Psikolog dan Play Therapist, Dra. Mayke Tedjasaputra, M.Si.
"Bermain merupakan bagian penting dari perkembangan anak serta turut mendukung pembentukan keterampilan hidup anak di masa dewasa, ketika mereka bekerja, berorganisasi dan berkeluarga," ujar pengajar di Fakultas Psikologi Universitas Indonesia
Sementara itu, menyadari pentingnya waktu bermain bagi anak, psikolog anak dan keluarga, Roslina Verauli, M.Psi menegaskan bahwa orang tua memiliki peran penting untuk memastikan bermain ada dalam agenda sehari-hari anak.
"Orang tua perlu memahami bahwa anak justru banyak belajar melalui kegiatan bermain, terutama bermain bebas di luar ruangan," katanya.
Ia menambahkan, orang tua tak perlu khawatir anak menjadi kotor saat bermain di luar ruangan. Menurutnya, kotor dapat dibersihkan kembali, namun, pengalaman belajar dan mastering new skills di setiap kesempatan bermain harian anak tak selalu terulang kembali
Dari permainan yang dilakukan, anak akan menemukan masalah dan solusi yang bisa diterapkan pada kehidupannya nanti. Teman sebaya dan mainan anak-anak sangat mempengaruhi perkembangan sistem motorik anak. Bahkan sebenarnya mainan anak-anak tidak pernah lepas dari kehidupan anak. Walaupun anak-anak sering menghabiskan sebagian besar waktunya untuk pergi bermain dengan teman-teman sebaya atau teman-teman yang ada dilingkungan tempat tinggalnya, mereka tetap membutuhkan mainan untuk melengkapi kegiatan bermainnya. Banyak anak-anak yang memiliki berbagai jenis mainan karena mereka memiliki imajinasi yang berbeda-beda terhadap berbagai jenis mainan yang dimilikinya.
Anak-anak bisa bebas bermain di mana saja. Tapi bermain di luar bisa memberikan lebih banyak manfaat untuk mereka. Daripada hanya membiarkan anak bermain di rumah atau tenggelam dengan gadget mereka
Beberapa manfaat manfaat bermain anak
1. Memiliki Penglihatan yang Lebih Bagus
Sebuah penelitian dari Optometry and Vision Science menemukan bahwa anak-anak yang menghabiskan waktu di luar memiliki penglihatan yang lebih baik daripada anak-anak yang bermain di dalam ruangan.
2. Meningkatkan Kemampuan Sosial
Mengajak anak ke luar dan bermain bersama bisa meningkatkan sejumlah kemampuan. Salah satunya adalah kemampuan sosial atau bersosialisasi. Misalnya, saat main seluncur, setiap anak harus bisa mengantri untuk mendapatkan giliran meluncur. Dan ketika bermain di luar, kesempatan mereka untuk bertemu teman-teman baru juga semakin besar.
3. Membuat Lebih Fokus
Bermain di luar atau di ruang terbuka bisa membuat anak-anak bisa lebih fokus. Di samping itu, rasa penasaran mereka juga akan meningkat dan hal ini bisa memicu kreativitas mereka. Anak yang sering bermain di luar akan lebih semangat untuk membuat penemuan-penemuan baru dan tidak hanya duduk diam saat melihat sesuatu.
4. Mengurangi Stres
Anak-anak juga bisa bosan atau stres. Dan salah satu cara terbaik dan alami untuk mengurangi stres itu adalah dengan bermain di luar. Bermain di luar bisa menenangkan pikiran sekaligus menyembuhkan perasaan negatif.
Sebagai orang dewasa kita sering lupa bagaimana asyiknya saat kita bermain-main di masa kecil dulu. Kita pasti sudah lupa bagaimana dunia ini dari sudut pandang seorang anak. Semua pasti terlihat besar di mata seorang anak, semua bisa dipanjat, bisa dijadikan sarana bermain yang asyik. Anak-anak juga sering melihat dan memperhatikan hal-hal yang kerap luput dari pandangan kita, tapi sudahkah kita memberikan cukup waktu pada mereka untuk melakukannya? Atau lebih sering berteriak meminta agar mereka berjalan lebih cepat, berpakaian lebih cepat, dan melakukan segala sesuatunya lebih cepat sehingga mereka kesal? Bukankah kita sering terkejut mendengar pertanyaan-pertanyaan mereka, celoteh mereka dan pendapat mereka tentang berbagai hal?